Mendadal aku dikagetkan dengan suara ada orang yang masuk. Waduuuh.. aku lihat sudah jam 01.30, malam-malam begini pikiranku jadi mikiran hal-hal menakutkan. Tapi lantas aku dikagetkan lagi saat melihat seorang perempuan membawa map berisi sejumlah lembar kertas. Dan dua buah kitab tipis masuk lantas menaruhnya di sebelah komputer, lalu mengobarkan komputer dan mengetik. Komputernya terhalang tiga meja komputer di sebelahku. Aku jadi lega, kini ada teman, walaupun dia tidak menyimak aku sama sekali. Aku simaklah dari samping, wajahnya manis dengan hidung yang kecil dan mancung. Kulitnya tidak terlampau putih, namun mulus dengan jaket jeans lengan pendek yang dikenakannya, dia terlihat cantik.
Tapi, akh peduli amat. Aku melanjutkan buka situs bokep tadi, Penisku agak menegang. Dan kesudahannya aku melirik pada wanita di ruangan itu, dan langsung aku melirik pantatnya. Besar! pikirku. Tiba-tiba saja aku membayang bila kemaluanku merobek-robek pantatnya yang menggiurkan itu. Aku jadi penasaran namun tegang, semakin dibayangkan semakin kontolku menegang. Sampai kesudahannya aku nekat mendekati dia. Aku mengupayakan menenangkan diriku supaya tampak normal. Cerita Sex Bokep.
"Ma’af.. sedang menggarap tugas?" suaraku tidak banyak bergetar.
Dia melirikku sebentar kemudian matanya tertuju lagi ke layar komputer, seraya menjawab,
"Iya.. Mas.. aku kelupaan menyebutkan sejumlah judul kitab dalam susunan kepustakaan, hanya dikit kok."
"Rumahnya deket sini?"
"Iya di asrama. Dan saya biasa kerja malam-malam begini," jawabnya.
"Nah.. berlalu deh," dia merapikan kertas-kertas, lalu tersiar suara mesin printer bekerja.
Dia memungut hasilnya dan kelihatan puas.
"Bisa kembali sama-sama?"ku tanyakan ke dia sambil melirik ke pantatnya yang besar.
"Sebentar aku tutup dulu komputerku ya.."
Aku bergegas pergi ke komputerku.
"Mas sedang ngerjakan apaan?"
Aku kaget tidak menyangka bila dia mengekor aku.
AaaaAh.. ini.. aku iseng browsing aja sambil istirahat sebentar.
"Eh.. gambar-gambar gituan yaa? Hi ih!" dia mengusung bahunya, namun mulutnya tersenyum.
"Ah.. iseng-iseng aja.. Mau ikutan liat-liat?" tiba-tiba keberanianku muncul. Dan di luar sangkaan dia tidak menolak.
"Tapi bentar aja yaa.. entar keburu malam!" dia langsung duduk di kursi sebelahku. Cerita Sex Bokep.
Tak terasa kami keasyikan melihat gambar porno di cerita hot online hingga pada akhirnya.
"Aku mau kembali deh Mas. Udah malem.. Aku dapat pulang sedirian.. deket kok."
Dia siap berdiri. Tapi dengan reflek tanganku cepat memegang pergelangannya. Dia terkejut. Aku telah tidak memperdulikan apa-apa lagi, kecuali mempraktekkan gambar-gambar yang disaksikan tadi. Kemaluanku telah menegang.
Tanpa basa basi aku langsung menempati pahanya dan langsung melumat bibirnya. "Umh.. mh.." Dia berjuang meronta dan unik kepalanya ke belakang, namun tangan kiriku cepat menyangga belakang kepalanya. Sedangkan tangan kananku telah memegang buah dadanya, memutar-mutar, dan meremas-remas putingnya. Gerakan perempuan tersebut makin lama kian lemah, kesudahannya aku beCindy mencungkil ciumanku. Dan berpindah menciumi bagian-bagian tubuh lain, leher, belakang telinga. Kembali ke leher, kemudian turun ke unsur belahan buah dadanya. Aku menyaksikan dia pun menikmatinya. Matanya mulai sayu, bibirnya tersingkap merekah. Cerita Sex Bokep.
"Namamu siapa?" aku tampaknya agak dapat mengendalikan keadaan. Dia tidak menjawab. Hanya matanya yang sayu tersebut memandang kepadaku. Aku tidak memahami maksudnya. Tapi ah tidak perduli aku mengusung berdiri tubuhnya, kemudian aku duduk di kursi, kutarik badannya dan dia duduk di pangkuanku. Hmmmmm Maaasss, dia mendesah saat aku meremas toketnya yang masih terhalang T-shirt merah muda. Di balik jaket jeans yang tersingkap kancingnya. Tanganku segera mendongkrak kaosnya, sampai-sampai tampak unsur
bawah dadanya yang masih sedang di balik BH. Kunaikkan BH-nya tanpa melepas, dan pulang mulutku bertindak pada putingnya, sedangkan tanganku meremas-remas pantatnya dan pahanya.
"Oohh.. Mas.. Mas.. Aoohh.." aku semakin menggila mendengar desahnya. Lalu aku hendak melaksanakan niatku guna menembuskan batang kemaluanku ke pantatnya. Kubalikkan badannya sampai-sampai dia membelakangiku. Aku juga berdiri dan menurunkan celana trainingnya dengan mudah. Dengan tidak sabar celana dalamnya juga segera kuturunkan. Aku duduk dan kutarik badannya sampai-sampai pantatnya menempati kemaluanku. Aaaduuuhhh kontolku sedikit sakit saat berusaha menerobos lobang pantatnya itu. Tapi nafsuku menghilangkan rasa sakit itu. Aku genggam kemaluanku dan kutempelkan ke lubang duburnya, kemudian kutekan. "Aaah.." dia menjerit, tubuhnya mengejang ke belakang.
Tapi kemaluanku tidak dapat masuk. Terlalu sempit lubangnya. Keberingasanku kian menjadi.
Aku dorong tubuhnya sampai-sampai posisi badannya menunduk pada meja komputer. Pantatnya kelihatan jelas, bulat. Pelukanku dari belakang tubuhnya menciptakan dia tertindih di meja. Kutempelkan kemaluanku pada lubang pantatnya. Sementara tangan kiriku meremas buah dada kirinya. Mulutku juga tidak henti-hentinya menggerayangi unsur belakang leher dan punggungnya. Dengan sekali hentak paksa, kudorong masuk kemaluanku. Waw sempit banget lubang pantatnya kesenangan yang tiada taranya kurasakan. Auuhhh stooop masss aahhh Aku semakin nafsu mendengar desahannya. Sambil mendekap buah dadanya., kutarik dia berdiri. Lalu aku juga menggerakan kemaluanku maju mundur, mulutku menciumi pipinya dari samping belakang. Sedangkan tanganku meremas buah dadanya, seolah-olah hendak menghancur lumatkan tubuh wanita yang sintal itu. Cerita Sex Bokep.
Perempuan tersebut tidak henti-hentinya merintih, terutama saat kemaluanku kudorong masuk. Beberapa tetes air mata menggelinding di pipinya. Mungkin kesakitan, aku tidak tahu. Tapi apa boleh buat aku pun sudah tidak kuat menahan sperma ku yang mau keluar. Wanita itupun mengejang dan merintih. Sebab tanganku dengan paling keras meremas buah dadanya. Akhirnya ku keluarkan sperma ku ke lubang pantatnya.
Hangat sekali. Aku terduduk dia juga terduduk di atas kemaluanku yang masih menancap di pantatnya. Kepalaku terkulai di punggungnya. Perempuan tersebut memandang ke arah layar komputer dengan pandangan kosong. Sementara tetes air matanya masih terus mengairi pipinya.
"Ma’afkan aku.. Aku tidak powerful nahan diri," aku mengupayakan menghiburnya. Tapi dia tidak menjawab.
"Siapa namamu?" tanyaku dengan lembut. Kembali dia membisu. Cerita
Sex Bokep.
"Aku inginkan pulang.. anda tidak butuh nganter aku.. biar orang-orang tidak tanya macem-macem," katanya dengan suara perlahan.
"Aku sebetulnya tau siapa kamu.. Mas," dia berkata tanpa menoleh ke arahku.
"Ha.. aku.." aku tekejut.
"Ya.. sebab aku temen baru pacarmu, Julia, aku pernah liat foto-fotomu di lokasi dia."
Kali ini dia menatapku dengan tajam.
"Tapi.. aku sama sekali tidak nyangka kelakuanmu laksana ini," berlalu dia mendongkrak celana dan memperbaiki BH dan T-shirtnya.
"Tapi tidak usah cemas aku tidak bakalan kisah kejadian ini, aku fobia ini bakal melukai hatinya. Dia setia sama kamu," lanjutnya.
"Kamu tidak.. kasian ama dia?". Cerita Sex Bokep.
Aku terdiam, termangu, bahkan tidak menyadari bila dia telah berlalu.
Akhir-akhir ini aku tahu nama gadis tersebut Cindy, memang dia rekan pacarku, Julia. Aku menyesali perbuatanku. Cindy tetap baik pada kami berdua. Kami bahkan menjadi sahabat akrab. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Entah hingga kapan dia bakal menyimpan rahasia ini. Aku kadang-kadang khawatir, kadang-kadang pun memandang iba pada Cindy. Oh, aku sudah menghancurkan gadis yang tulus.